Aprasmedia, Kutai Kartanegara - Idul Adha selalu identik dengan daging kurban, seperti sapi, kambing, dan lainnya. Pada momen ini pula biasanya para umat muslim membuat berbagai hidangan olahan dengan bahan baku daging. Kambing sebagai salah satu hewan yang boleh untuk dikurbankan menjadi salah satu bahan makanan yang disajikan.
Selama ini banyak mitos yang beranggapan jika konsumsi daging kambing dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi. Benarkah demikian? Perlukah menghindari daging kambing saat Idul Adha kali ini?
Makanan dan gaya hidup menjadi faktor utama seseorang mengalami hipertensi. Konsumsi makanan yang mengandung tinggi garam natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini dikarenakan konsumsi natrium yang berlebihan dapat meretensi cairan di dalam tubuh yang dapat meningkatkan tekanan darah.Kandungan natrium daging kambing sebenarnya tidak terlalu banyak. Setiap 100 gram daging kambing hanyamenyumbangkan 3 persen dari kebutuhan natriumper harinya.Hipertensi juga tidak dapat disebabkan hanyadengan satu kali makan daging kambing. Hipertensi dapat terjadi akibat akumulasi faktor-faktor risiko hipertensi, seperti merokok, kurang aktivitas, dan pola makan yang tidak sehat.
Dari hasil penelitian , orang yang mengonsumsi daging kambing tidak berbeda dengan yang mengonsumsi daging lainnya. Hal ini menunjukan jika kandungan natrium daging kambing tidak berbeda dengan daging lainnya.
Daging kambing sering menjadi “kambing hitam” penyebab hipertensi lebih dikarenakan pengolahannya yang menggunakan berbagai bumbu. Biasanya olahan kambing mengandung santan, kecap, garam, serta bumbu lainnya.
Bumbu-bumbu inilah yang biasanya mengandung tinggi natrium dan dapat meningkatkan tekanan darah.
Bumbu-bumbu inilah yang biasanya mengandung tinggi natrium dan dapat meningkatkan tekanan darah.
Jadi konsumsi daging kambing saat momen Idul Adha sebenarnya tidak masalah selama tidak dilakukan secara berlebihan. Bagaimanapun, daging kambing mengandung banyak lemak yang berbahaya bagi kadar kolesterol dan penyakit lainnya. Untuk menghindari hipertensi, perlu juga diseimbangkan dengan olahraga cukup dan gaya hidup yang sehat.
(ap)
0 komentar:
Posting Komentar